Apakah Tujuan Psikotes ? – Tes Psikotes mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Umumnya tes ini dilaksanakan sebagai bagian tahapan perekrutan karyawan. Tetapi ternyata psikotes mempunyai banyak tujuan lain selain dari yang umumnya kita ketahui
Jadi apakah tujuan dari psikotes itu?
Secara definitif tes psikotes adalah sebuah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan kemampuan logis dan psikologis dari seseorang. Tes ini meliputi kemampuan dasar seperti numerikal dan analisis. Bahkan dari psikotes, kita juga dapat melihat karakter serta kepribadian dari individu tersebut. Yang nantinya hasilnya akan dipakai untuk melihat kelayakan orang tersebut untuk masuk ke dalam suatu institutsi atau perusahaan.
Tidak akan ada benar atau salah dalam tes psikotes. Karena yang dilihat adalah bagaimana karakter Anda di berbagai situasi dan masalah yang berbeda-beda.
Tes psikotes adalah tahapan dari tes psikologi. Tes yang diperuntukkan untuk melihat IQ bersamaan dengan ESQ seseorang. Tujuannya tentu saja melihat secara psikologikal kemampuan seseorang secara pribadi dalam lingkungan dan masalah-masalah yang dihadapinya.
Di beberapa psikotes, ada tahapan interview setelah tes tertulis. Interview atau wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan data lebih akurat lagi mengenai tingkat intelejensia atau kecerdasan seseorang.
Proses interview yang dilakukan ini mengumpulkan data lebih dalam dan lebih banyak lagi tentang keadaan psikologi seseorang. Karena setiap pribadi mempunyai cara yang berbeda-beda untuk mengungkapkan keadaan psikologi mereka.
Wawancara psikotes tidak akan pernah sulit. Karena peserta psikotes akan diminta untuk menceritakan perjalanan kehidupan mereka di berbagai segmen. Baik latar belakang kehidupan pribadi maupun pengalaman-pengalaman baik personal maupun kehidupan professional.
Jika melihat dari pengertian psikotes sendiri, kita dapat mengetahui bahwa psikotes mempunyai pengertian sebuah tes yang digunakan untuk mengukur tingkat intelejensia seseorang.
Hasil dari psikotes ini digunakan sesuai dengan kebutuhan Lembaga yang memintanya. Maka tidak heran jika psikotes diadakan tidak hanya untuk perekrutan karyawan.
Contoh psikotes dibidang lain selain untuk kebutuhan korporasi adalah di bidang pendidikan. Psikotes dalam bidang pendidikan berbentuk tes kemampuan dasar atau biasa dikenal dengan Tes IQ dan tes minat dan bakat.
Tes kemampuan dasar yang dilakukan di Lembaga-lembaga pendidikan bertujuan untuk melihat kemampuan dasar yang dimiliki anak. Hal ini nantinya menjadi acuan dalam menentukan cara belajar dan kemampuan psikologis anak.
Sedangkan tes minat dan bakat yang merupakan contoh psikotes lainnya, diadakan untuk melihat potensi individual dan kemampuan dasar anak. Salah satu bentuk psikotes lainnya adalah tes minat dan bakat. Tes ini bertujuan untuk menentukan pilihan konsentrasi pendidikan di jenjang pendidikan atas, berdasarkan dari potensi yang dimiliki individu tersebut.
Psikotes sendiri dapat dilakukan secara individu ataupun kolektif sebagai bentuk bagian dari korporasi. Karena tujuan dari psikotes ini sendiri dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari individu atau Lembaga yang bersangkutan.
Tes psikologi secara garis besar terdiri dari dua tahapan, yaitu tes tulis dan wawancara atau interview.Dua tahap ini dilakukan dalam satu hari yang sama.
Tahap awal dari psikotes adalah tes tertulis. Tes tulis sendiri terdiri dari tes kemampuan umum yang mengandung unsur numerikal dan tes gambar. Sedangkan tahap interview adalah tahap selanjutnya dilaksanakan untuk melihat lebih dalam lagi keadaan psikologis seseorang.
Tujuan psikotes sendiri adalah untuk menggambarkan keadaan psikologis dan melihat kemampuan dari intelejensia seseorang. Maka tidak heran jika psikotes banyak digunakan diberbagai macam bidang saat ini.