Assessment Karyawan Lebih Mudah Dengan Biro Psikologi Terbaik
20 Mei 2020
5 Tips Memilih Biro Psikologi Cocok Untuk Anda, Temukan Yang Terbaik
22 Mei 2020

Bingung Menentukan Jurusan Sekolah? Ini Solusinya

Para pelajar seringkali dihadapkan dengan pilihan yang sulit ketika menentukan jenjang pendidikan. Faktanya, tak sedikit pelajar yang menyesal ketika salah memilih jurusan pendidikan yang tidak sesuai dengan minat dan bakatnya. Untuk itu, sebelum memilih jurusan pendidikan, tidak ada salahnya jika Anda, para orang tua mengajak anak Anda berkonsultasi dengan biro psikologis terbaik.

Sayangnya, di Indonesia, salah memilih jurusan sekolah masih dianggap hal yang wajar dan biasa saja. Padahal, jika kondisi ini dibiarkan akan sangat mempengaruhi kondisi psikis sang anak. Salah memilih jurusan juga menjadi penyebab utama kenapa prestasi anak Anda di sekolah terus menurun. Pembelajaran yang tidak sesuai dengan minat dan bakat kerap membuat anak stres dan kesulitan menerima materi pelajaran.

Ingat, tak semua anak menyukai pelajaran matematika, fisika atau kimia. Namun, bukan berarti mereka bodoh. Ada potensi tersembunyi yang belum digali dari diri mereka. Mungkin saja anak Anda adalah calon sastrawan yang lebih menyukai buku karangan Pramoedya Ananta Toer daripada rumus-rumus phytagoras. Setiap anak memiliki keistimewaannya masing-masing. Berikut ini penyebab kesalahan memilih jurusan sekolah yang sering terjadi di Indonesia, antara lain:

Penyebab Kesalahan Jurusan Pendidikan

  1. Hanya Mengikuti Tren

Kesalahan yang pertama ini masih sering dilakukan oleh orang tua. Faktor sosial menjadi salah satu penyebab orang tua meminta anaknya untuk masuk dalam jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan bakat si anak.

Biasanya, para orangtua hanya melihat kesuksesan yang didapatkan oleh beberapa orang yang ada di lingkungannya. Atas dasar itu lah para orangtua memaksa anak mereka untuk memilih jurusan sesuai dengan jurusan sekolah orang yang dianggap sukses tersebut.

Kejadian ini sering ditemui ketika sang anak lulus SMP. Ketika hendak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, mereka sering bingung memilih antara SMA atau sekolah kejuruan (SMK). Kebingungan si anak kerap membuat orangtua memaksakan mereka untuk masuk jurusan sesuai tren yang berkembang di lingkungannya.

  1. Ambisi Orangtua

Sepintar apa pun Anda, setinggi apa pun pendidikan yang Anda miliki, belum tentu mempengaruhi minat dan bakat anak Anda. Misalnya, ketika sang anak sudah masuk SMA dan naik ke kelas dua, di saat ini mereka diminta untuk memilih antara jurusan IPA, IPS atau Bahasa. Entah mengapa beredar anggapan dan tradisi yang menganggap bahwa anak yang masuk jurusan IPA akan lebih pintar dibanding anak yang masuk IPS atau Bahasa.

Ada juga yang menganggap bahwa anak yang masuk jurusan IPA akan lebih mudah memilih jurusan kuliah. Anak IPA bisa masuk jurusan kedokteran, teknik, matematika dan sebagainya. Hanya karena Anda masuk di jurusan populer tersebut, bukan berarti anak Anda harus mengikuti jejak Anda kan?

  1. Tidak Mengetahui Minat dan Bakatnya

Tak semua anak mampu menelaah apa kegemarannya, metode pembelajaran yang disukai dan bakat yang terpendam dalam dirinya. Kondisi ini acap kali membuat sang anak salah memilih jurusan pendidikannya. Lagi pula siapa yang senang menerima kewajiban yang tidak sesuai dengan bidang yang disenanginya kan?

Untuk meminimalkan kejadian ini, Anda sebagai orangtua harus melakukan analisa terhadap minat dan bakat anak. Menenali minat dan bakat sang anak akan sangat berpengaruh pada masa depan anak di kemudian hari.

Menentukan Jurusan Pendidikan Lewat Tes Minat dan Bakat

Ada banyak metode yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui minat dan bakat Anak. Namun, agar lebih tepat dalam memilih jurusan pendidikan, Anda bisa mengikutkan mereka dalam tes penjurusan sekolah.

Anda bisa memilih tes penjurusan sekolah yang digelar oleh biro psikologi Talenta Indoensia. Tes ini dirancang khusus oleh konsultan psikologi profesional untuk mengetahui potensi dan kecenderungan yang dimiliki oleh setiap individu.

Hasil dari tes penjurusan sekolah ini dapat dijadikan referensi dalam mengambil keputusan yang tepat untuk jenjang pendidikan yang harus ditempuh sesuai minat dan bakat sang anak.