Cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja. Kesehatan mental sering terjadi saat ditempat kerja. Intensitas pekerjaan yang padat dan kegiatan yang dinilai rumit bisa menjadikan pekerja stress sehingga mempengaruhi produktivitas. Hal ini seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Baik itu pemimpin perusahaan juga bagi para karyawan.
Mengetahui Cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja merupakan tindakan yang perlu di pikirkan dan jangan diabaikan. Hal ini adalah komponen penting agar suasana ditempat kerja tidak terganggu.
Tidak ada salahnya untuk mengecek kesehatan mental secara berkala. Pihak perusahaan bisa menyediakan jasa psikolog atau psikiater di kantor bila memang diperlukan. Tindakan ini bisa membantu agar mental para karyawan terjaga dengan baik. Biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan jasa psikiater atau psikolog tentu sebanding dengan produktivitas karyawan yang semakin meningkat.
Psikiater atau psikolog bukan merupakan satu satunya cara untuk mengecek kesehatan mental. Mengerjakan beberapa kuisioner yang terdapat di website khusus bisa menjadi jalan keluar untuk memeriksa. Apakah ada gangguan pada kesehatan mental. Cara ini juga cukup efisien dan cepat, karena setelah kuisioner terjawab tuntas. Jawaban apakah kesehatan mental terganggu atau tidak bisa dilihat pada hasil akhirnya.
Mental yang sakit kadang tidak bisa dideteksi. Banyak yang merasa bahwa dirinya baik baik saja. Padahal dari bahasa tubuh dan caranya berkomunikasi bisa dinilai dengan jelas bahwa mentalnya terganggu.
Salah satu faktor paling penting yang bisa mempengaruhi seseorang memiliki mental yang terganggu adalah teman. Perasaan lebih nyaman dengan kesendirian menyebabkan seseorang merasa mampu memecahkan masalahnya sendir. Tidak perlu dengan orang lain dan parahnya merasa kehadiran orang lain adalah masalah baru untuknya.
Sifat lebih nyaman dengan diri sendiri seringkali terjadi di tempat kerja. Merasa bahwa semua yang ada dikantor tersebut adalah musuh dan sedang mematai matai dirinya bisa di deteksi bahwa mentalnya tidak baik baik saja.
Lebih nyaman dengan diri sendiri sebetulnya bukan masalah besar. Selama sifatnya tersebut tidak mengganggu produktivitas. Maka atasan tidak akan mempermasalahkan hal tersebut.
Namun yang bisa menjadi catatan, memiliki teman curhat sebetulnya lebih baik untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja. Dengan adanya rekan yang mau mendengar dan memberi solusi adalah cara bijak untuk mengurangi beban yang sedang di pikul.
Kenyamanan untuk curhat tidak selalu harus dari kalangan dengan jabatan yang sama. Mengungkapkan masalah di tempat kerja dengan atasan juga dinilai cara yang baik untuk mengurangi resiko gangguan kesehatan mental di tempat kerja.
Curhat dengan atasan kadang lebih ampuh untuk menyembuhkan masalah yang sedang dihadapi. Hal ini bukan cara yang tabu untuk dikerjakan. Selama maksudnya adalah untuk mendapatkan solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Tidak perlu merasa risih apalagi takut dengan anggapan rekan rekan lain yang menyebut sedang mencari muka.
Menjaga kesehatan mental di tempat kerja bisa dilakukan dengan cara apapun. Selain melibatkan psikiater, psikolog, dan teman curhat, ada satu lagi yang membuat tenang dan tidak cemas. Cara tersebut adalah dengan konsisten menjaga hubungan kita dengan sang pencipta.
Bagi mereka yang memiliki hubungan yang baik dengan tuhannya. Maka jarang sekali ditemukan karyawan yang bermasalah dengan kesehatan mentalnya. Cara ini bisa saja dianggap tabu. Namun jangan salah, cara ini juga sudah terbukti memberi ketenangan dimanapun berada. Baik saat bersosialisasi di lingkungan tempat tingggal, dirumah, ataupun di tempat kerja.