Perbedaan human capital dan human resource. Struktur organisasi perusahaan mengharuskan adanya satu bidang tertentu yang mengurus elemen manusia. Mulai dari penyeleksian, penerimaan, peningkatan kualitas hingga dilakukan pemecatan terhadap karyawan yang ada dalam perusahaan. Bidang yang menangani ini disebut dengan bidang personalia.
Terkait dengan bidang ini, ada beberapa orang yang masih bingung apa saja perbedaan human capital dan human resource. Bahkan tidak sedikit juga yang menganggap keduanya sama saja secara tugas dan pelaksanaannya dan hanya berbeda di penggunaan nama.
Namun yang lebih tepat adalah keduanya berbeda.
Titik perbedaannya didasari perbedaan filosofis tentang bagaimana perusahaan memandang elemen manusia dalam struktur organisasi mereka.
Secara sederhana, perbedaan human capital dan human resource adalah posisi karyawan dalam perusahaan. Bagi human capital, manusia atau karyawan adalah aset. Sedangkan bagi human resource, manusia atau karyawan adalah sumber daya.
Bagi human resource, karyawan adalah sumber daya bagi perusahaan. Sebagaimana sifat sumber daya yang bisa saja habis. Maka demikian juga kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Maka perusahaan memandang pentingnya memberikan dukungan berupa reward. Jika mereka mampu memberikan hasil terbaik bagi perusahaan dengan daya yang mereka miliki.
Adapun bagi human capital, karyawan dipandang sebagai aset bagi perusahaan. Sebagaimana sifat aset yang bisa naik dan turun. Maka perusahaan akan memberikan fasilitas dan segala upaya agar karyawan yang mereka miliki terus meningkat valuenya. Feed back yang akan perusahaan juga akan meningkat jika kinerja karyawan juga semakin bernilai tinggi.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa perbedaan human capital dan human resource terletak pada cara pandang mereka terhadap elemen manusia dalam sebuah perusahaan. Bagi human resource, tambahan gaji atau imbalan hanya untuk mereka yang mampu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan.
Sedangkan bagi human capital, pemeliharaan aset perusahaan berupa karyawan dimulai sejak tahapan acquisition, training, diskusi, pendalaman bakat, adanya kompensasi. Semua ini merupakan cara perusahaan untuk menaikkan value aset mereka. Meningkatnya value karyawan idealnya akan memberikan keuntungan yang progresif kepada perusahaan.
Walaupun memiliki perbedaan cara pandang antara dua divisi ini. Tetapi masing-masing bertujuan untuk merancang strategi pemberdayaan karyawan untuk memajukan perusahaan. Kedua divisi ini bertujuan membentuk karyawan yang bisa memberikan keuntungan secara progresif dan terukur.
Secara konsep, perbedaan human capital dan human resource memang memiliki beberapa perbedaan. Namun untuk penggunaan dapat disesuaikan dengan nilai yang dianut oleh perusahaan atau berdasarkan kebutuhan perusahaan.