Cara mengatasi kendala dalam rekrutmen karyawan. Proses pembentukan perusahaan yang kuat dan hebat bermula dari pemilihan karyawan yang tepat. Memilih siapa saja yang cocok untuk menempati pos yang diperlukan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kesulitan ini berlaku di manapun, terutama di perusahaan yang memiliki komitmen dan baru mulai untuk berdiri.
Perusahaan yang bonafid biasanya lebih dipilih bagi karyawan yang mencari tantangan baru. Hal ini tentu saja menjadi kesulitan bagi perusahaan baru. Berharap kepada karyawan fresh graduate seperti melempar dadu di meja kasino. Tidak tahu bagaimana hasilnya kelak, kalau tebakannya bagus. Maka sesuai dengan harapan dan akan untung, tapi bila meleset, akan banyak waktu dan uang yang terbuang.
Kendala Proses Perekrutan
Berikut ini beberapa kendala pada perusahaan saat melakukan proses perekrutan.
Yang Terbaik Belum Tentu Cocok
Tugas dari Human Reasources Departmen (HRD) begitu vital dalam melakukan proses rekrutmen. Menentukan pihan yang cocok tentu tidak semudah melihat siapa yang paling unggul dalam hal nilai ijazah dari seluruh pelamar, karena yang terbaik belum tentu cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan.
Blunder Saat Wawancara
Proses wawancara yang diharapkan mampu melihat mana karyawan yang tepat untuk pekerjaan tersebut juga kadang menjadi blunder, tidak jarang ditemukan pelamar yang hebat dalam melakukan wawancara ternyata tidak becus saat menjalankan job desknya.
Sulit Menemukan Kandidat Yang Skillnya Sama Dengan Sebelumnya
Keputusan karyawan terbaik yang memutuskan resign dari perusahaan membuat masalah baru bagi HRD. Sebagai departemen yang bertugas untuk merekrut karyawan terbaik tentu akan kesulitan mendapatkan karyawan yang kemampuannya serupa dengan yang sebelumnya.
Cara Mengatasi Hambatan Dalam Rekrutmen
- Proses rekrutmen diperlukan strategi yang kuat. Sudah tentu sebelum perekrutan massal diterapkan, cara pertama agar perusahaan tidak buang banyak waktu dan uang adalah sukses merekrut seorang HRD yang tepat, pada perusahaan yang baru, tim personalia adalah pintu pertama agar sukses mengatasi hambatan dalam proses rekrutmen.
- Langkah berikutnya sebagai cara mengatasi hambatan dalam rekrutmen bisa saja dengan memanfaatkan perusahaan ketiga atau outsourcing. Langkah ini bisa diambil untuk merekrut karyawan yang bertugas untuk keperluan operasional gedung seperti: departement Housekeeping, security atau maintenance.
- Cara yang umum dan efektif dilakukan oleh perusahaan yang sedang merekrut karyawan adalah dengan membuat kolom lowongan pekerjaan. Dengan Tekhnologi yang semakin berkembang, para perekrut bisa meluaskan informasi mencari tenaga kerja di media sosial atau juga ke website yang memiliki banyak pengunjung, selain itu, bisa juga dengan cara klasik seperti memasang iklan di surat kabar konvensional.
- Merekrut mereka untuk posisi strategis seperti General Manager, Manager Umum, Sales And Marketing, tentu saja tidak semudah mencari tenaga operasional. Namun hal ini bisa di atasi dengan melihat Curriculum Vitae para pelamar.
- Dengan posisi tinggi yang di incar, sudah pasti para calon pemimpin departement tersebut sudah memiliki pengalaman dengan posisi yang sama atau lebih rendah satu tingkat dari sebelumnya, disini HRD bisa mendengar kecakapan dan kelihaian mereka saat di tanya untuk memecahkan satu kasus yang umum terjadi di sejumlah perusahaan.
- Berkomunikasi dengan perusahaan sebelumnya juga bisa diterapkan bila HRD memiliki keraguan dengan kandidat yang kuat akan dipilih, cara ini mungkin saja tidak terlalu efektif, namun minimal mengetahui karyawan tersebut pernah bermasalah atau tidak bisa menambah keyanikinan, diterima atau justru dengan tegas di tolak.